INTERVLAN ROUTING
Modul 5INTERVLAN ROUTING ( Router on Stick)
Satu VLAN adalah satu broadcast domain, sehingga satu buah komputer di sebuah VLAN tidak dapat terkoneksi dengan komputer yang berbeda VLAN. Agar komputer yang berbeda VLAN dapat terkoneksi maka dibutuhkan perangkat layer 3 yaitu router. Persyaratan router yang dapat dipakai untuk routing VLAN adalah router tersebut harus bisa dibuat trunking ke switch. Oleh karena itu, router-nya harus tersedia interface fastethernet, selain itu IOS untuk router tersebut juga harus mendukung trunking. Cirinya adalah interface-nya bisa dibuat subinterface, dan mendukung enkapsulasi ISL serta DOT1Q. Inter-VLAN routing adalah proses mem-forward traffic network dari satu VLAN ke VLAN lain menggunakan router. VLAN diasosiasikan dengan ip subnet yang unik pada network. Konfigurasi subnet akan memfasilitasi proses routing pada lingkungan beberapa VLAN. Ketika kita menggunakan router untuk memfasilitasi inter-VLAN routing, interface pada router dapat dihubungkan dengan VLAN yang berbeda. Setiap device pada VLAN tersebut mengirimkan traffic melalui router untuk mencapai VLAN lain.
Secara tradisional LAN routing menggunakan router dengan beberapa interface physical. Setiap interface harus dihubungkan dengan network yang berbeda dan dikonfigurasikan dengan subnet yang berbeda. Dalam network tradisional yang menggunakan beberapa VLAN, untuk mensegmentasi network traffic menjadi broadcast domain logical, routing ditunjukkan dengan menghubungkan interface physical router yang berbeda ke port physical switch yang berbeda pula. Port switch terhubung dengan router dalam mode interface port. Setiap router interface kemudian dapat menerima traffic dari VLAN yang telah diasosiasikan dengan switch interface yang terhubung, dan traffic dapat di routing ke VLAN lain yang terhubung dengan interface lain.
Inter-VLAN routing secara tradisional mengharuskan beberapa interface physical pada kedua router dan switch. Bagaimanapun juga, tidak semua konfigurasi inter-VLAN routing mengharuskan beberapa physical interface. Beberapa router software memperbolehkan konfigurasi router sebagai link trunk. Hal ini membuka kemungkinan terjadinya inter-VLAN routing. Router on a stick adalah salah satu jenis konfigurasi router yang mana sebuah interface physical me-routing traffic antara beberapa VLAN pada network. Router interface dikonfigurasikan untuk beroperasi sebagai link trunk dan terhubung dengan sebuah port switch dalam mode trunk. Router menunjukkan inter-VLAN routing dengan menerima traffic VLAN yang telah di tag pada interface trunk dari switch dan secara internal me-routing antar VLAN menggunakan sub-interface. Kemudian router akan mem-forward traffic VLAN yang di tag menuju VLAN tujuan pada interface physical yang sama. Sub-interface adalah beberapa interface virtual yang diasosiasikan dengan interface physical. Sub-interface ini dikonfigurasikan dengan software pada router yang secara independent dikonfigurasikan dengan ip address dan VLAN untuk beroperasi pada VLAN tertentu. Sub-interface dikonfigurasikan untuk beberapa subnet yang berbeda namun berhubungan dengan VLAN lain yang memfasilitasi routing secara logical sebelum frame data di tag VLAN dan dikirimkan ke physical interface.
DESIGN JARINGAN
Desain jaringan untuk praktikum inter VLAN routing sesuai dengan tampilan di bawah ini :
1. Konfigurasi IP di PC
lakukan konfigurasi IP pada tiap PC, VLAN di switc hnya.
• Pada pc 0 kita masukan IP 10.10.10.2 yang subnetmask nya yaitu 255.255.255.0
dengan gateway nya 10.10.10.1.seperti gambar di bawah ini :
• Sedangkan pada pc 1 kita masukan ip 192.168.1.2 yang subnetmask nya yaitu 255.255.255.0 serta gatewaynya 192.168.1.1
• pada switch 0 VLAN nya kita setting VLAN 10 yaitu Admin, 20 untuk VLAN public. lalu setting VLAN di tiap port inetrface nya Fa0/10 untuk 10.10.10.2 dengan subnetmask 255.255.255.0 sedangkan Fa0/11-Fa0/20 ini untuk 192.168.1.2 dengan subnetmask 255.255.255.0.
1. Konfigurasi VLAN,SubInterface dan IP pada Router
Lakukan konfigurasi Interface pada router menggunakan CLI,berikut adalah langkah – langkah nya :
• Klik kiri pada Router kemudian tekan return
• Lakukan konfigurasi dengan ketik enable
Lalu hidupkan interface Fa0/0 yang akan digunakan untuk membuat sub interface untuk VLAN nya.
Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.10
Router(cofig)#no shut down
Router(config – subif)#exit
Router(config)#exit
Router#
• Perintah untuk membuat VLAN Admin dan Public
Router#vlan database
Router(vlan)#Vlan 10 name Admin
Router(vlan)#Vlan 20 name Public
• Perintah untuk membuat sub interface Fa0/0.10 dan memberi ip adress pada sub inetrface Fa0/0.10 untuk VLAN 10.
Router#
Router#configure terminal
Router (config)#interface fastEthernet 0/0.10
Router (config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip adress 10.10.10.1 subnetmask nya 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit
Router#
• Perintah untuk membuat sub interface Fa0/0.20 dan memberi ip adress pada sub interface Fa0/0.20 untuk VLAN 20
Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.20
Router(config-subif)#ensaptulation dot1Q 20
Router(config-subif)# ip adress 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit
Router#
• Uji coba hasil konfigurasi
• Kemudian lakukan langkah tes koneksi antar pc memakai ping CMD
PC0 ke PC0(10.10.10.1)
Hasilnya bisa terkoneksi dapat berkomunikasi
P C) Gateway PC0(10.10.10.1)
Hasilnya bisa terkoneksi dapat berkomunikasi
PC0 ke Gateway PC1 (192.168.1.1)
Hasilnya terkoneksi dapat berkomunikasi
PC0 ke PC2(192.168.1.2)
Hasilnya terkoneksi dapat berkomunikasi
Referensi :
Modul Pratikum Jaringan Komputer Uniku
http://komunitasituny.blogspot.com/2012/03/inter-vlan-routing-cisco-paket-tracert.html?m=1
0 komentar: